Pada Senin, 24 Juni, PERURI bersama Tim PMO INA DIGITAL mengadakan diskusi mendalam dengan perwakilan GovTech India yang difasilitasi oleh Boston Consulting Group (BCG). Acara yang berlangsung di Balai Subono Mantofani, Kantor Peruri Jakarta ini menghadirkan sejumlah tokoh penting, termasuk Wakil Menteri BUMN-Kartika Wirjoatmodjo, Direktur Utama PERURI-Dwina Septiani Wijaya, Asisten Deputi Perumusan Kebijakan dan Koordinasi Penerapan SPBE Kementerian PANRB-Cahyono Tri Birowo, Direktur Utama PDS-Teguh Kurniawan Harmanda, dan Regional Chair Asia Pacific, Managing Director and Senior Partner BCG-Neeraj Aggarwal.
Dalam kesempatan ini, peserta berdiskusi secara langsung melalui sambungan virtual dengan Dr. Pramod Varma, Co-chair for Centre for Digital Public Infrastructure India. Dr. Pramod mengungkapkan bahwa pada tahun 2008, India masuk dalam kategori negara paling miskin. Namun, berkat transformasi digital yang dijalankan, perekonomian negara tersebut meningkat drastis dalam kurun waktu kurang dari satu dekade. Transformasi ini mengakselerasi pertumbuhan ekonomi yang ditargetkan untuk lima dekade. Di waktu yang bersamaan, India telah berhasil mencapai pembayaran G2P terbesar di dunia dengan jumlah transaksi mencapai 425 miliar USD.
Salah satu faktor kunci keberhasilan GovTech di India adalah pemerintahnya berhasil menerapkan penggunaan Digital ID yang berdampak pada kemudahan masyarakatnya mengakses berbagai layanan publik yang terintegrasi. Digital ID India yang bernama Aadar ini utamanya juga meningkatkan aspek transparansi dan tata kelola yang baik.
Kegiatan sharing session diharapkan membawa sejumlah manfaat yang signifikan bagi INA DIGITAL dengan cara belajar dari best practices yang dijalankan oleh India dalam pemanfaatan transformasi digitalnya, khususnya dalam implementasi Digital ID. Dengan memahami perjalanan transformasi digital India, INA DIGITAL dapat mengidentifikasi langkah-langkah konkret yang perlu diambil untuk mempercepat transformasi digital di berbagai sektor, termasuk pemerintahan dan pelayanan publik Indonesia.
Melalui kegiatan ini, diharapkan INA DIGITAL dan para pemangku kepentingan terkait dapat memperoleh wawasan berharga dan memanfaatkan pengetahuan tersebut untuk mempercepat tujuan pembangunan yang lebih baik dan inklusif.
