Jakarta – Dalam upaya penyempurnaan kajian penugasan khusus Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE), Peruri kembali menggelar acara workshop tahap kedua pada Rabu, 27 Maret 2024 di Gedung Subono Mantofani, Peruri Jakarta.
Acara ini dihadiri oleh Konsultan A.T. Kearney sebagai fasilitator dalam penyusunan kajian penugasan khusus SPBE. Dalam kegiatan ini dilakukan tinjauan terhadap draf kajian yang telah dipaparkan pada workshop yang dilaksanakan Februari sebelumnya. Workshop tahap kedua ini bertujuan untuk memastikan bahwa kajian keseluruhan yang telah disusun dapat berjalan secara efektif dan efisien serta mendukung visi pemerintah dalam mewujudkan GovTech Indonesia.
Selama dua bulan, A.T. Kearney telah melakukan pendalaman yang sangat detail untuk mengetahui kondisi Peruri saat ini dari berbagai aspek. “SPBE menjadi langkah yang sangat baik bagi pertumbuhan bisnis Peruri ke depannya”, ujar Shirley Santoso, President Director A.T. Kearney.
Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya menuturkan bahwa kajian SPBE ini menjadi landasan yang penting bagi Peruri ke depannya untuk perbaikan tata kelola berkelanjutan dalam pelayanan publik. “Sustainability mencakup dua hal terkait penerapan tata kelola yang baik serta bagaimana kita meletakkan landasan kepada commercial structure untuk mengawali penugasan SPBE ini”, ucap Dwina.
Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik sesuai amanat dalam Perpres Nomor 82 Tahun 2023 yang tidak hanya berbasis proyek dengan menghasilkan suatu produk, tetapi melakukan transformasi dan membangun institusi. Kesungguhan dan komitmen dari seluruh tim Peruri dibutuhkan dalam melaksanakan penugasan GovTech ini. Kajian ini tidak hanya menjadi persyaratan dari Kementerian BUMN atas penugasan proyek strategis, tetapi menjadi awal perjalanan Peruri dalam mengemban penugasan SPBE.
